Jakarta, Indonesia --
Conor McGregor diklaim terlalu takut untuk menjalani tarung ulang melawan juara dunia kelas ringan UFC
Khabib Nurmagomedov usai kalah di
UFC 229, Oktober 2018.
Khabib
dipastikan menghadapi Dustin Poirier pada UFC 242 yang akan digelar di
Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 7 September mendatang. Ini adalah kali
pertama Khabib naik oktagon sejak mengalahkan McGregor di UFC 229, 6
Oktober lalu.
Sebelum dipastikan menghadapi Poirier, Khabib memiliki dua calon lawan
lainnya, yakni Tony Ferguson dan McGregor. Manajer Khabib, Ali
Abdelaziz, mengatakan McGregor tidak dipilih sebagai lawan karena
petarung asal Republik Irlandia itu dianggap sebagai penakut.
"McGregor
tidak memohon cukup keras. Dia pura-pura cedera tangan. Dia tidak mau
bertarung, dia model Instagram. Dia hanya memikirkan diri sendiri," ujar
Abdelaziz dikutip dari
BJ Penn.
 Conor McGregor dikalahkan Khabib Nurmagomedov pada ronde keempat di UFC 229. (Harry How/Getty Images/AFP)
|
Khabib mengalahkan McGregor di ronde keempat UFC 229. Petarung asal
Rusia itu kemudian mendapat sanksi sembilan bulan karena dianggap memicu
keributan usai melawan McGregor. Abdelaziz mengatakan pertarungan
melawan Khabib telah mengubah McGregor.
"Khabib telah
mengatakannya. Dia mengubah wajah McGregor. Dia ingin mengubah pemikiran
McGregor, dan Anda sudah lihat sendiri. McGregor sudah seperti orang
gila. Saya ragu dia akan kembali bertarung," ucap Abdelaziz.
"Kami tidak peduli dengan McGregor. Kami sudah menghabisi dia di ronde
keempat [UFC 229], menjatuhkannya dengan pukulan. Dia seharusnya menjadi
Muhammad Ali MMA. Kami menunjukkan dia hanya banyak aksi. Dia hanya
banyak aksi," sambungnya.
Abdelaziz tetap membuka peluang
McGregor kembali menghadapi Khabib. Dengan catatan petarung yang
dijuluki The Notorious itu meraih beberapa kemenangan di UFC sebelum
melawan Khabib.
"McGregor harus dua atau tiga kali menang, dan kemudian berlutut dan
memohon kepada kami. Saat ini Khabib adalah bos," ujar Abdelaziz.
(har/jun)
Comments
Post a Comment