Serangan Pasukan Afghanistan Tewaskan 40 Tamu Kondangan


Jakarta,  Sebanyak 40 warga sipil turut menjadi korban meninggal dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan Afghanistan ke sebuah tempat persembunyian milisi Taliban, di Musa Qala, Provinsi Helmand, pada Minggu (22/9) malam waktu setempat. Puluhan warga yang tewas merupakan tamu undangan sebuah acara pesta pernikahan yang lokasinya berdekatan dengan sasaran.

"Kami sangat sedih dan terluka mendengar ada warga sipil yang meninggal di dalam insiden di Helmand, meskipun Presiden (Ashraf) Ghani berulang kali mengingatkan untuk berhati-hati dalam melakukan operasi militer," tulis juru bicara kepresidenan Afghanistan, Sediq Sediqqi, melalui akun Twitternya, Seperti dilansir CNN, Selasa (24/9).




Juru Bicara pemerintah provinsi Helmand, Omar Zwak, menyatakan bahwa pemerintah akan mengirimkan seorang perwakilan untuk menyelidiki kasus ini. Kemudian Kementerian Pertahanan Afganistan berjanji akan membeberkan berbagai hasil investigasi dalam kasus ini kepada media massa.


Dalam serangan itu dilaporkan menewaskan 22 anggota asing Taliban, sedangkan 14 orang lainnya ditahan, termasuk lima orang warga Pakistan dan satu orang warga Bangladesh.

Selain itu, serangan ini menyebabkan gudang persediaan dan peralatan milik Taliban hancur.

Serangan tentara Afganistan terhadap pasukan Taliban semakin gencar, di tengah persiapan pemilihan presiden pada 28 September mendatang.

Taliban juga mengancam akan menyerang tempat pemungutan suara (TPS) dan memperingatkan masyarakat untuk tidak memilih.



Taliban juga membuktikan janjinya dengan melakukan serangan mematikan.

Pada 17 September pekan lalu, bom bunuh diri meledak pada saat kampanye pilpres calon petahana Ashraf Ghani di Parwan. Sebanyak 26 orang meninggal dan 42 lainnya terluka dalam kejadian itu.

Ghani selamat dalam insiden itu.

Selang beberapa jam, serangan bom bunuh diri juga terjadi di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat, di Ibu Kota Kabul. Insiden itu merenggut nyawa 22 orang.

Sehari setelahnya, kota Jalalabad diguncang insiden bom bunuh diri yang menewaskan empat orang. Lantas serangan pesawat nirawak (drone) milik Angkatan Udara AS yang menargetkan milisi ISIS Afghanistan di meleset, dan malah menewaskan 16 petani yang sedang beristirahat sejenak usai berladang.



Tingkat kekerasan di Afghanistan malah semakin meningkat menjelang pilpres. Apalagi proses perundingan damai antara Taliban dan Amerika Serikat terhenti akibat permintaan Presiden Donald Trump. (fls/ayp)

Comments

Popular posts from this blog

9 Most Beautiful Beaches In Europe You Should Visit This Summer

Why US-Iran tensions could quickly escalate into a crisis

Wakatobi Islands: Underwater nirvana like no other